Senin, 10 Juli 2017


#SAVEWASITINDONESIA atau #RIPWASITINDONESIA



Sepakbola bukanlah hal baru di Negara kita ini, bukan pula pertama kalinya liga di Indonesia bergulir tahun ini, sepakbola sudah seperti tradisi tahunan yang selalu dilaksanakan, sudah menjadi tontonan favorit setiap pecinta sepakbola, sudah menjadi ladang mencari rezeki, sudah menjadi sumber penghasilan bagi kebanyakan orang.  Selalu ada orang-orang yang mempunyai andil besar bagi persepakbolaan Indonesia, dari mulai pemain, pelatih, supporter, bahkan wasit. Sudah ada banyak tim-tim hebat yang lahir di Indonesia ini, pemain-pemain yang berkualitas tinggi, pelatih-pelatih yang sangat berkompeten dibidangnya, supporter-suporter terbaik yang selalu loyal dalam mendukung tim kebanggaaannya, wasit-wasit yang bisa berlaku ADIL disetiap pertandingannya.
Sebuah tim tidak akan berjalan tanpa adanya pemain, pelatih, dan segenap jajajaran officialnya. Sebuah tim akan terasa hampa jika tidak ada supporter yang mendukungnya. Sebuah pertandingan tidak akan bisa berjalan jika tidak ada wasit yang memimpinnya. Tugas wasit sangatlah vital, maka diharuskan sebuah kejujuran, keadilan, kejelian, dan ketegasan seorang wasit maupun ass.wasit dalam sebuah pertandingan.
Disini, yang saya soroti adalah soal kinerja wasit yang sedang berlaga di liga 1 saat ini, karena memang inilah tujuan awal saya. Liga 1 sudah berjalan 12 pekan dan memasuki pekan ke 13, dalam 12 pekan yang telah di lalui oleh semua tim yang berlaga di liga 1, dan tak sedikit tim yang mengeluhkan soal kinerja wasit dan juga ass.wasit. banyak keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh wasit yang menurutnya tak sesuai,  perlakuan tak adil dan ketegasan yang seakan hilang dalam sebuah pertandingan yang dipimpinnya, sehingga menjadikan polemik seusai pertandingan selesai. Bahkan tak sedikit wasit dan ass.wasit yang menjadi bulan-bulanan para supporter untuk menghujat dan terus menghakimi kinerjanya.  yaa.. walalupun itu semua mereka lakukan disosial media saja. Kenapa ? karena sampai detik ini tidak ada tempat khusus untuk mengadu soal kinerja wasit yang buruk.

Dear PSSI yang terhormat,
Disini saya tidak mengatasnamakan sebuah tim atau sekelompok supporter, tapi disini saya mengatasnamakan diri saya pribadi sebagai seorang pecinta sepakbola yang mungkin juga mewakili semua pecinta sepakbola yang mempunyai pemikiran sama seperti saya  yang hanya menginginkan pertandingan demi pertandingan yang bergulir itu menjadi sebuah tontonan yang bukan hanya menghibur karna hobi kami, tapi menjadikan sebuah tuntunan juga untuk para penerus kami nantinya. Apa jadinya jika sebuah pertandingan sepakbola yang harusnya berjalan dengan fair play, dirusak hanya karena kinerja wasit yang tidak adil?? Apa jadinya jika sikap fair play itu hilang dalam sebuah pertandingan?? Apa jadinya jika dalam sebuah pertandingan lebih banyak emosi yang tertuang dibandingkan permainan yang apik ?? apa jadinya jika pertandingan lebih banyak adu jotos dibandingkan menendang bola?? Apa jadinya persepakbolaan kita kedepannya jika ini semua dibiarkan?? Lalu apa yang akan kami ceritakan kepada penerus kami nantinya?? Edukasi apa yang akan kami berikan kepada mereka nantinya??
Kinerja wasit buruk itu salah siapa  pak,bu ? saya bingung dengan para wasit itu, kinerja buruk mereka seolah hanya karena ada bayaran dari salah satu tim di sebuah pertandingan, apa itu di perbolehkan ? kalau memang boleh, apa arti dari bendera fair play yang selalu di kibarkan disetiap awal laga ?
Selain itu, kami bukanlah suporter yang baru menyukai sepakbola, bukan supporter kekinian, yang hanya menyukai sepakbola karena pemain tertentu, bukan juga supporter musiman,tapi kami menyukai sepakbola sedari dulu, dari kami kecil hingga saat ini.
Oh iya pak, bu, apakah peraturan peraturan soal pelanggaran itu ada perubahan? Maaf sebelumnya saya menanyakan ini, karena banyak hal yang seolah dari dulu itu seperti itu, tapi sekarang malah  berbeda, seperti halnya mengenai posisi pemain yang offside atau onside, lalu handsball, lalu pelanggaran-pelanggaran yang layak mendapat kartu atau tidak. Hal seperti ini dulu sangatlah sensitive, mungkin karena kinerja wasit yang baik diimbangi dengan ketegasan, keadilan, serta kejelian dalam memimpin sebuah pertandingan. Lain halnya dengan sekarang seolah semua telah ada perubahan. Bola mengenai tangan tak di anggap sebuah handsball, lalu handsball itu yang seperti apa? Pemain berada di depan gawang lawan dan sejajar atau berbeda sedikit di belakangnya dianggap offside, sedangkan pemain yang berada di depan sendiri di anggap onside, tolong jelaskan kembali kepada kami, tentang offside dan onside pak,bu! Lalu soal pelanggaran, seringkali pelanggaran kecil mendapatkan langsung kartu kuning, tanpa adanya peringatan sebelumnya, sedangkan pelanggaran keras selalu di beri peringatan terlebih dahulu sebelum di beri kartu, adilkah ??
ketegasan, keadilan dan kejelian kini hanya dimiliki oleh beberapa wasit Indonesia saja, mereka yang benar-benar memiliki itu semua seolah terbenam oleh aksi wasit-wasit ataupun ass.wasit yang memiliki kinerja buruk,  padahal saya yakin masih banyak wasit-wasit dan ass.wasit yang memiliki tingkat kejujuran, keadilan, ketegasan, serta kejelian yang baik.
Oh iya pak, bu, kalau saya tidak salah dengar di awal persiapan liga, sempat terdengar oleh saya bahwa 30% liga akan dipimpin oleh wasit asing, tapi sampai pekan ke 12 ini saya sama sekali tidak melihat mereka. Apa tidak jadi diberlakukan ? kenapa pak, bu ? kalau memang ini sebuah titik untuk kemajuan sepakbola kita, why not ? tapi, sudahlah tidak usah bahas soal wasit asing, mungkin hal itu hanya sekedar wacana.  
Pak, bu, saya hanya tidak ingin membuat citra sepakbola semakin buruk karena hal ini, dan saya pun tidak ingin ada lagi pemikiran bahwa wasit tidak adil di lapangan karena dibeli oleh salah satu tim, atau karena punya hutang budi, atau karena tim kebanggaannya, atau karena masih ada hubungan darah. saya tidak ingin pikiran-pikiran negative yang keluar dari saya pribadi ataupun dari teman-teman lain soal kinerja wasit itu terus mengalir setiap kali ada wasit yang kinerjanya buruk. Jujur saya sendiri telah bosan mendengar dan melihat di media-media dan juga disosial media mengenai supporter yang tak terima dengan kinerja wasit, mereka menghina, mencaci, memaki, apalagi dengan kata-kata yang tak sepantasnya di ucapkan. Tapi jika ini tak diubah dan tak ada tindak tegas dari bapa dan ibu yang terhormat, maka ini semua tidak akan pernah berakhir dan akan terus seperti ini. Tolong dengan amat sangat benahi wasit kita, seleksi kembali wasit-wasit dan ass.wasit yang layak dan tidak layak untuk memimpin pertandingan sepakbola di kasta tertinggi Indonesia ini. 
Sebenarnya masih sangat banyak yang ingin saya utarakan disini, masih banyak pertanyaan yang mengendap di otak saya, tapi jika semua dikeluarkan disini, entah sampai kapan ujungnya, tapi yang saya utarakan disini, hanya garis besarnya saja. Sekali lagi disini saya tidak mengatasnamakan siapapun, dan tanpa adanya niatan untuk memojokan atau mendukung salah satu supporter atau tim saja, ini murni pemikiran saya pribadi.
Terima kasih, 




Bandung, 10 Juli 2017

Football lover 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar