#SAVEWASITINDONESIA atau #RIPWASITINDONESIA
Sepakbola bukanlah hal baru di Negara kita ini, bukan pula
pertama kalinya liga di Indonesia bergulir tahun ini, sepakbola sudah seperti
tradisi tahunan yang selalu dilaksanakan, sudah menjadi tontonan favorit setiap
pecinta sepakbola, sudah menjadi ladang mencari rezeki, sudah menjadi sumber
penghasilan bagi kebanyakan orang. Selalu
ada orang-orang yang mempunyai andil besar bagi persepakbolaan Indonesia, dari
mulai pemain, pelatih, supporter, bahkan wasit. Sudah ada banyak tim-tim hebat
yang lahir di Indonesia ini, pemain-pemain yang berkualitas tinggi,
pelatih-pelatih yang sangat berkompeten dibidangnya, supporter-suporter terbaik
yang selalu loyal dalam mendukung tim kebanggaaannya, wasit-wasit yang bisa berlaku
ADIL disetiap pertandingannya.
Sebuah tim tidak akan berjalan tanpa adanya pemain, pelatih,
dan segenap jajajaran officialnya. Sebuah tim akan terasa hampa jika tidak ada
supporter yang mendukungnya. Sebuah pertandingan tidak akan bisa berjalan jika
tidak ada wasit yang memimpinnya. Tugas wasit sangatlah vital, maka diharuskan
sebuah kejujuran, keadilan, kejelian, dan ketegasan seorang wasit
maupun ass.wasit dalam sebuah pertandingan.
Disini, yang saya soroti adalah soal kinerja wasit yang
sedang berlaga di liga 1 saat ini, karena memang inilah tujuan awal saya. Liga
1 sudah berjalan 12 pekan dan memasuki pekan ke 13, dalam 12 pekan yang telah
di lalui oleh semua tim yang berlaga di liga 1, dan tak sedikit tim yang
mengeluhkan soal kinerja wasit dan juga ass.wasit. banyak keputusan-keputusan
yang dikeluarkan oleh wasit yang menurutnya tak sesuai, perlakuan tak adil dan ketegasan yang seakan
hilang dalam sebuah pertandingan yang dipimpinnya, sehingga menjadikan polemik
seusai pertandingan selesai. Bahkan tak sedikit wasit dan ass.wasit yang
menjadi bulan-bulanan para supporter untuk menghujat dan terus menghakimi
kinerjanya. yaa.. walalupun itu semua
mereka lakukan disosial media saja. Kenapa ? karena sampai detik ini tidak ada
tempat khusus untuk mengadu soal kinerja wasit yang buruk.
Dear PSSI
yang terhormat,
Disini saya tidak mengatasnamakan sebuah tim atau sekelompok
supporter, tapi disini saya mengatasnamakan diri saya pribadi sebagai seorang
pecinta sepakbola yang mungkin juga mewakili semua pecinta sepakbola yang
mempunyai pemikiran sama seperti saya
yang hanya menginginkan pertandingan demi pertandingan yang bergulir itu
menjadi sebuah tontonan yang bukan hanya menghibur karna hobi kami, tapi
menjadikan sebuah tuntunan juga untuk para penerus kami nantinya. Apa jadinya
jika sebuah pertandingan sepakbola yang harusnya berjalan dengan fair play,
dirusak hanya karena kinerja wasit yang tidak adil?? Apa jadinya jika sikap
fair play itu hilang dalam sebuah pertandingan?? Apa jadinya jika dalam sebuah
pertandingan lebih banyak emosi yang tertuang dibandingkan permainan yang apik
?? apa jadinya jika pertandingan lebih banyak adu jotos dibandingkan menendang
bola?? Apa jadinya persepakbolaan kita kedepannya jika ini semua dibiarkan??
Lalu apa yang akan kami ceritakan kepada penerus kami nantinya?? Edukasi apa
yang akan kami berikan kepada mereka nantinya??
Kinerja wasit buruk itu salah siapa pak,bu ? saya bingung dengan para wasit itu,
kinerja buruk mereka seolah hanya karena ada bayaran dari salah satu tim di
sebuah pertandingan, apa itu di perbolehkan ? kalau memang boleh, apa arti dari
bendera fair play yang selalu di kibarkan disetiap awal laga ?
Selain itu, kami bukanlah suporter yang baru menyukai
sepakbola, bukan supporter kekinian, yang hanya menyukai sepakbola karena
pemain tertentu, bukan juga supporter musiman,tapi kami menyukai sepakbola
sedari dulu, dari kami kecil hingga saat ini.
Oh iya pak, bu, apakah peraturan peraturan soal pelanggaran
itu ada perubahan? Maaf sebelumnya saya menanyakan ini, karena banyak hal yang
seolah dari dulu itu seperti itu, tapi sekarang malah berbeda, seperti halnya mengenai posisi
pemain yang offside atau onside, lalu handsball, lalu pelanggaran-pelanggaran
yang layak mendapat kartu atau tidak. Hal seperti ini dulu sangatlah sensitive,
mungkin karena kinerja wasit yang baik diimbangi dengan ketegasan, keadilan,
serta kejelian dalam memimpin sebuah pertandingan. Lain halnya dengan sekarang
seolah semua telah ada perubahan. Bola mengenai tangan tak di anggap sebuah
handsball, lalu handsball itu yang seperti apa? Pemain berada di depan gawang
lawan dan sejajar atau berbeda sedikit di belakangnya dianggap offside,
sedangkan pemain yang berada di depan sendiri di anggap onside, tolong jelaskan
kembali kepada kami, tentang offside dan onside pak,bu! Lalu soal pelanggaran,
seringkali pelanggaran kecil mendapatkan langsung kartu kuning, tanpa adanya
peringatan sebelumnya, sedangkan pelanggaran keras selalu di beri peringatan
terlebih dahulu sebelum di beri kartu, adilkah ??
ketegasan, keadilan dan kejelian kini hanya dimiliki oleh
beberapa wasit Indonesia saja, mereka yang benar-benar memiliki itu semua
seolah terbenam oleh aksi wasit-wasit ataupun ass.wasit yang memiliki kinerja
buruk, padahal saya yakin masih banyak
wasit-wasit dan ass.wasit yang memiliki tingkat kejujuran, keadilan, ketegasan,
serta kejelian yang baik.
Oh iya pak, bu, kalau saya tidak salah dengar di awal
persiapan liga, sempat terdengar oleh saya bahwa 30% liga akan dipimpin oleh
wasit asing, tapi sampai pekan ke 12 ini saya sama sekali tidak melihat mereka.
Apa tidak jadi diberlakukan ? kenapa pak, bu ? kalau memang ini sebuah titik
untuk kemajuan sepakbola kita, why not ? tapi, sudahlah tidak usah bahas soal
wasit asing, mungkin hal itu hanya sekedar wacana.
Pak, bu, saya hanya tidak ingin membuat citra sepakbola
semakin buruk karena hal ini, dan saya pun tidak ingin ada lagi pemikiran bahwa
wasit tidak adil di lapangan karena dibeli oleh salah satu tim, atau karena
punya hutang budi, atau karena tim kebanggaannya, atau karena masih ada
hubungan darah. saya tidak ingin pikiran-pikiran negative yang keluar dari saya
pribadi ataupun dari teman-teman lain soal kinerja wasit itu terus mengalir
setiap kali ada wasit yang kinerjanya buruk. Jujur saya sendiri telah bosan
mendengar dan melihat di media-media dan juga disosial media mengenai supporter
yang tak terima dengan kinerja wasit, mereka menghina, mencaci, memaki, apalagi
dengan kata-kata yang tak sepantasnya di ucapkan. Tapi jika ini tak diubah dan
tak ada tindak tegas dari bapa dan ibu yang terhormat, maka ini semua tidak
akan pernah berakhir dan akan terus seperti ini. Tolong dengan amat sangat
benahi wasit kita, seleksi kembali wasit-wasit dan ass.wasit yang layak dan
tidak layak untuk memimpin pertandingan sepakbola di kasta tertinggi Indonesia
ini.
Sebenarnya masih sangat banyak yang ingin saya utarakan
disini, masih banyak pertanyaan yang mengendap di otak saya, tapi jika semua
dikeluarkan disini, entah sampai kapan ujungnya, tapi yang saya utarakan
disini, hanya garis besarnya saja. Sekali lagi disini saya tidak
mengatasnamakan siapapun, dan tanpa adanya niatan untuk memojokan atau
mendukung salah satu supporter atau tim saja, ini murni pemikiran saya pribadi.
Terima kasih,
Bandung, 10 Juli 2017
Football lover
Tidak ada komentar:
Posting Komentar